manga / anime “School Days” : Pelajaran bagi yang ingin memiliki pasangan
![142963_s0](https://seanochan.files.wordpress.com/2013/06/142963_s0.jpg?w=300&h=167)
cerita ini diperankan oleh tiga orang peran utama yaitu Itou Makoto (cowok), Saionji Sekai (cewek) dan Katsura Kotonoha (cewek). temanya adalah tentang cinta semasa sekolah yang meliputi berbagai intrik dan tragedi psikologis. overall cerita ini hampir mirip dengan realitas yang terjadi di kalangan para remaja pada saat ini, walaupun berbeda dari manga-manga romance lain yang pernah ku baca. biasanya komik jepang menawarkan budaya khas ketimuran dimana hubungan antar lawan jenis cukup terjaga karena memiliki rasa malu ketika bersentuhan dengan lawan jenis. akan tetapi pada komik ini ditampilkan suasana berbeda yang membuka sisi lain dari pergaulan para remaja pada masa sekolah.
cerita ini dimulai dengan pertemuan antara Makoto dan Kotonoha dalam perjalanan menuju ke sekolah. mereka berdua berada di tingkatan yang sama, akan tetapi berbeda kelas. seiring dengan seringnya pertemuan baik di waktu berangkat dan pulang sekolah, Makoto merasa tertarik dengan Kotonoha. mitos yang berkembang pada saat itu adalah jika kita menyimpan foto orang yang disukai di ponsel dan tidak diketahui oleh orang lain, maka cinta tersebut akan bersambut dan menjadi pasangan. oleh karena itu, Makoto diam-diam memotret Kotonoha dari ponsel dan berharap bisa memiliki cewek tersebut.
Saionji Sekai merupakan teman sekelas Makoto dan juga teman sebangkunya. ketika Makoto sedang memperhatikan foto Kotonoha, tiba-tiba Sekai datang dan melihat foto pada ponsel tersebut. setelah mengetahui bahwa Makoto tertarik pada Kotonoha, Sekai menawarkan diri untuk menjadi perantara agar mereka berdua bisa menjadi pasangan. sebagai imbalannya, Sekai hanya meminta sebuah ciuman dari Makoto (dari sini sudah bisa ditebak bagaimana perasaan Sekai yang sebenarnya, karena ciuman dalam tradisi jepang bukanlah hal yang bisa dilakukan kepada siapa saja).
setelah mengumpulkan berbagai informasi dan mengajarkan Makoto cara mengungkapkan cinta, Sekai berhasil menjodohkan Makoto dan Kotonoha hingga mereka akhirnya resmi berpacaran. disamping itu, Sekai juga menjadi penasehat cinta mereka ketika mereka menghadapi masalah dalam hubungannya. Sekai juga mengajarkan Makoto bagaimana cara memperlakukan pasangannya, bagaimana cara menyentuhnya hingga pemilihan tempat dan suasana yang cocok untuk bermesraan.
permasalahan kemudian muncul ketika Makoto mulai menjadi agresif, ketika melihat ada kesempatan untuk berbuat mesum dia langsung bertindak mengikuti nafsu birahinya. Kotonoha yang memiliki trauma terhadap cowok karena memiliki bagian tubuh yang diluar kebiasaan cewek jepang pada umumnya, langsung bertindak kasar ketika Makoto menjadi agresif. Makoto kemudian menceritakan hal ini kepada Sekai dan mencoba mencari solusi atas permasalahan yang dihadapinya. pada awalnya Sekai hanya memberikan beberapa nasehat agar Makoto tidak bertindak agresif, akan tetapi karena perasaannya terhadap Makoto begitu tulus, Sekai kemudian mengajarkan Makoto cara menyentuh tubuh wanita (ini dia permasalahan yang sebenarnya).
pelajaran tentang seks yang diajarkan oleh Sekai akhirnya menjerumuskan ia dan Makoto pada perselingkuhan. Sekai mulai melupakan tujuan awalnya untuk membantu hubungan Makoto dan Kotonoha agar menjadi lebih baik, ia terbuai pada perlakuan dan kata-kata Makoto yang merasa lebih nyaman ketika bersama Sekai. hubungan mereka semakin intim dan Makoto mulai melupakan Kotonoha yang merupakan pacarnya yang sebenarnya. Makoto menjadi semakin agresif dan kecanduan nikmat dunia tersebut. di sisi lain, Kotonoha semakin giat berusaha untuk menjadi pacar yang terbaik bagi Makoto dan berusaha menerima perlakuan Makoto yang makin lama makin dingin kepadanya.
teman-teman sekelas Sekai dan Makoto melihat hubungan mereka berdua bukan seperti teman biasa, melainkan dua orang pasangan yang jatuh cinta, mereka tidak mengetahui bahwa pacar Makoto yang sebenarnya adalah Kotonoha. Kotonoha yang penasaran dengan sikap Makoto yang telah berubah berusaha mencari tahu penyebabnya. suatu ketika ketika Kotonoha atap sekolah untuk menemui Makoto, ia melihat Sekai dan Makoto sedang bermesraan dan saling mengucapkan cinta satu sama lain. hal ini menjadi tekanan yang kuat bagi Kotonoha karena Makoto merupakan cinta pertamanya dan Sekai merupakan orang yang paling dipercaya olehnya. tekanan perasaan ini semakin diperkuat oleh teman-teman Sekai dan Makoto yang menganggap Kotonoha berusaha menjadi orang ketiga dan merusak hubungan temannya tersebut, ditambah lagi sikap teman-teman kelas Kotonoha yang berusaha menjatuhkan ia dengan segala permintaan yang tidak wajar (tekanan mental yang cukup dahsyat untuk cinta pertama yang bisa membuat seseorang bunuh diri).
Makoto yang sudah menjadi gelap mata karena kenikmatan seks tidak perduli lagi dengan perasaan pasangannya. ketika festival sekolah, teman SMP Makoto yang bernama Katou Otome mengungkapkan perasaannya kepada Makoto. hal ini disambut Makoto dengan perasaan penuh nafsu dan akhirnya mengambil kesempatan tersebut untuk mendapatkan “Otome”. Otome yang merasa senang dengan sambutan “hangat” dari Makoto dengan rela melakukan semua yang diinginkan oleh Makoto walaupun ia mengetahui bahwa Makoto sedang pacaran dengan Kotonoha dan Sekai.
Sekai akhirnya mengetahui perbuatan yang dilakukan oleh Makoto dan Otome pada waktu malam festival sekolah. ia menjadi histeris dan depresi hingga tidak datang ke sekolah dalam beberapa hari. Kyoura Setsuna yang merupakan sahabat Sekai mulai membujuk Makoto untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan Sekai. Setsuna yang juga memiliki perasaan kepada Makoto akhirnya menyerahkan tubuhnya kepada Makoto dengan syarat Makoto harus berbaikan dengan Sekai. Makoto yang tidak memiliki akal dan perasaan tersebut langsung menyetujuinya (protagonis yang cukup langka dalam manga romantis jepang). Sekai akhirnya kembali ke sekolah begitu menyadari dirinya telah hamil dari hubungannya dengan Makoto dan meminta pertanggungjawaban Makoto dihadapan semua teman-temannya. setelah kejadian memalukan di kelas tersebut, Makoto lebih memilih untuk tinggal di apartemennya karena malu telah menjadi buah bibir semua siswa di sekolahnya.
adapun Kotonoha, setelah diputuskan oleh Makoto karena desakan teman sekelas Makoto yang tidak ingin melihat Sekai terluka, akhirnya menjadi stres karena kehilangan cinta pertamanya yang begitu berarti dalam hidupnya (jadi zombie berjalan tanpa arah, tanpa tujuan, yang ada hanya memori tentang masa-masa indah waktu pacaran, masa paling mengerikan dalam hidupku). akan tetapi, Kotonoha masih menyimpan perasaan yang kuat kepada Makoto dan berharap bisa kembali berhubungan dengannya.
pada malam natal, Makoto yang telah ditinggalkan oleh cewek-cewek yang menyukainya karena peristiwa antara ia dan Sekai, berjalan keluar untuk mencari ketenangan. ia pun bertemu dengan Kotonoha yang berjalan layaknya zombie dan terus mengulang ungkapan-ungkapan perasaannya kepada Makoto. Makoto yang sudah kehilangan arah karena rasa malu yang tidak terhingga merasa menyesal atas perbuatannya terhadap Kotonoha dan berusaha kembali padanya. pikiran Kotonoha akhirnya kembali sadar ketika Makoto memeluk dan mengatakan kata-kata cinta, mereka berdua kemudian makan malam di sebuah hotel. di sisi lain, Sekai sedang menanti Makoto di apartemennya dengan berbagai macam masakan. begitu mengetahui bahwa Makoto sedang berduaan dengan Kotonoha, Sekai pun marah dan meninggalkan apartemen tersebut hingga ia melihat Makoto dan Kotonoha berpelukan di dalam kereta dan memutuskan untuk kembali ke apartemen Makoto.
ketika tiba di apartemen, Sekai menemukan Makoto dan Kotonoha sedang bermesraan dan akhirnya memutuskan untuk pulang. ia kemudian mendapatkan pesan bahwa Kotonoha memiliki kenalan dokter untuk kandungan yang ia miliki (dari sudut pandang Sekai, dokter tersebut merupakan dokter untuk aborsi). Sekai akhirnya naik pitam, malam berikutnya ia mendatangi apartemen Makoto dan membunuh Makoto menggunakan pisau yang ada di dapur. Kotonoha yang datang kemudian mengajak Sekai untuk pergi ke atap sekolah dengan membawa mayat Makoto. di atap sekolah Kotonoha akhirnya membunuh Sekai dan kemudian pergi berlayar bersama mayat Makoto.
cerita ini mengandung nilai pelajaran yang tinggi bagi generasi muda yang ingin memiliki pasangan. yang pertama adalah nilailah seseorang dari kepribadiannya, jangan asal memilih pasangan. pelajaran berikutnya adalah berhati-hati dalam melakukan sesuatu ketika mencintai seseorang, jangan sampai langkah yang diambil berbuah penyesalan. adapun penulis sendiri menganggap cerita ini merupakan plot yang terbaik yang mengungkap sisi-sisi lain dari kehidupan remaja (walaupun tidak sebaik Ichigo 100%, manga yang paling disukai). buat para remaja yang belum pernah jatuh cinta sebaiknya baca manga ini atau nonton versi anime nya agar bisa menjadi pertimbangan ketika ingin memilih pasangan. jaa nah..!!!
0 komentar:
Post a Comment